-->
Home » » Proses Pembentukan Pancasila dan Anggota Panitia Sembilan

Proses Pembentukan Pancasila dan Anggota Panitia Sembilan



Proses Pembentukan Pancasila dan Anggota Panitia Sembilan _ Sebelum memulai materi pembelajaran kali ini mengenai proses perumusan pancasila sebagai dasar negara Indonesaia dan nama-nama dari anggota panitia sembilan, mari kita baca kembali dengan seksama isi teks Pancasila dasar negara Indonesia berikut ini.

Pancasila
1.        Ketuhanan Yang Maha Esa
2.        Kemanusiaan Yang adil dan Beradab
3.        Persatuan indonesia
4.        Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/Perwakilan
5.        Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Kesempurnaan isi pancasila tersebut didapat dari hasil mufakat dan suara bulat dari sidang yang dilaksanakan oleh panitia perumus dasar negara indonesia merdeka, disebut juga dengan Panitia Sembilan. Ini adalah 5 asas dasar negara yang kemudian juga dijadikan isi rancangan pembukaan Undang-Undang 1945. Sebelum mencapai keutuhan lima asas pancasila seperti yang tertera diatas, terdapat proses pembentukan/perumusan pancasila, dari mulai pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan indonesia atau BPUPKI, sidang BPUPKI yang menghasilkan Gagasan dasar negara dari beberapa tokoh besar indonesia, sampai pada pembentukan Panitia Sembilan yang menghasilkan Rumusan tentang tujuan pembentukan indonesia Merdeka, disebut juga dengan Piagam Jakarta. Bahkan, pada saat BPUPKI dibubarkan pada tanggal 7 Agustus 1945 yang kemudian digantikan dengan PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) terdapat kembali perubahan isi pancasila terutama sila pertama, perubahan tersebut ditetapkan isi sila pertama pancasila adalah “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Berikut selengkapnya mengenai Proses pembentukan/ perumusan pancasila.

Proses Perumusan Pancasila

Adalah Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) Yang dibentuk pada tanggal 1 Maret 1945. Ini adalah organisasi yang dibentuk beberapa bulan menjelang kemerdekaan indonesia. Tugas Organisasai ini adalah Mempelajari hal hal penting mengenai masalah tata pemerintahan atau pembentukan indonesia merdeka. Kemudian pada 28 Mei 1945 adalah tanggal penting dimana peresmian dan pelantikan pengurus BPUPKI Dilaksanan.

Sejarah perumusan pancasila, Dimulai dari sidang pertama BPUPKI 29 Mei sampai 1 Juni 1945. Dari sidang pertama Organisasi ini didapat gagasan-gagasan penting tentang dasar dasar negara dari pemikiran Tokoh besar indonesia diantaranya Ir. Soekarno, Mr. Mohammad Yamin, dan Dr. Supomo. Dengan kesungguhan dan semangat untuk merdeka, inilah hasil pemikiran gagasan dasar negara (Pancasila) dari tokoh tokoh besar indonesia tersebut.

Gagasan Mr. Moh. Yamin yang diusulkan pada tanggal 29 Mei 1945 adalah sebagai berikut:

1)      Peri Kebangsaan
2)      Peri Kemanusiaan
3)      Peri Ketuhanan
4)      Peri Kerakyatan
5)      Kesejahteraan rakyat

Gagasan  Pancasila yang diusulkan oleh Dr. Supomo pada tanggal 31 Mei 1945 adalah sebagai berikut:

1)        Persatuan
2)        Kekeluargaan
3)        Mufakat dan Demokrasi
4)        Musyawarah
5)        Keadilan Sosial

Gagasan Pancasila oleh Ir. Soekarno yang diusulkan pada tanggal 1 Juni 1945 adalah sebagai berikut:

1)        Kebangsaan Indonesia
2)        Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan
3)        Mufakat atau demokrasi
4)        Kesejahteraan sosial
5)        Ketuhaan yang maha esa

Ir. Soekarno kemudian mencetuskan nama Pancasila atas lima asas dasar negara yang diusulkannya tersebut, 1 Juni juga diperingati sebagai hari lahirnya pancasila. Usulan Ir. Soekarno diterima oleh BPUPKI dengan beberapa usulan perbaikan.

Selanjutnya, Beberapa hari kemudian tepatnya pada tanggal 22 juni 1945 BPUPKI membentuk panitia perumus dengan tugas membahas dan merumuskan pancasila sebagaimana tertera diatas. Berikut daftar nama anggota panitia pengurus, jumlah anggota panitia pengurus adalah sembilan orang, maka dikenal juga dengan nama panitia sembilan.

Anggota Panitia Sembilan

1)        Ir. Soekarno
2)        Drs. Moh. Hatta
3)        K.H A. Wahid Hasyim
4)        Kahar Muzakir
5)        Mr. A. A. Maramis
6)        Abikusno Tjokrosuyoso
7)        H. Agus Salim
8)        Mr. Achmad Soebarjo
9)        Mr. Moh. Yamin

Panitia Sembilan ini diketuai olah Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil ketua. Tugas dan tujuan dari dibentuknya panitia sembilan ini adalah untuk merumuskan dasar negara indonesia merdeka dan tujuan pembentukan indonesia merdeka. Dari sidang yang dilaksanakan oleh Panitia sembilan, dicapaikan rumusan dasar negara/ rumusan pancasila, disebut dengan Jakarta Charter atau Piagam Jakarta. Isi jakarta charter/ piagam jakarta adalah sebagai berikut:

1)        Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluknya
2)        Kemanusiaan yang adil dan beradab
3)        Persatuan indonesia
4)        Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan
5)        Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia

Setelah tercapai isi piagam jakarta tersebut, tanggal 10 Juli 1945 dibentuklah Panitia perancang undang-undang dasar oleh BPUPKI. Panitia perancang undang undang dasar tersebut diketuai oleh Ir. Soekarno. Pada tanggal 11 juli 1945 rapat panitia perancang undang-undang dasar dengan suara bulat menyetujui isi Rancangan Pembukaan UUD 1945 yang diambil dari piagam jakarta. Tetapi belum sampai disini sejarah ataupun proses perumusan pancasila hingga yang kita kenal dengan isi pancasila yang sekarang. Dapatkan anda menemukan perbedaan rumusan dasar negara dari piagam jakarta tersebut dengan isi teks pancasila yang sekarang?

Pada tanggal 18 Agustus 1945, saat itu rapat yang diadakan oleh organisasi baru (PPKI), Setelah sebelumnya BPUPKI dibubarkan pada tanggal 7 Agustus 1945 oleh pemerintah pendudukan jepang dan diganti dengan PPKI, membahas masalah rancangan pembukaan undang undang dasar yang dibuat tanggal 22 juni 1945. Isi piagam jakarta terutama pada sila pertama “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluknya” diubah dan dihapuskan kalimat “ dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluknya” menjadi “ketuhaan yang maha esa” seperti isi sila pertama pancasila dalam teks pancasila sekarang . Proses perumusan pancasila telah memberikan pelajaran kepada kita betapa pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa.

Itulah pembahasan lengkap dalam artikel kali ini, mengenai perumusan atau pembentukan pancasila. Pembentukan dan tugas BPUPKI, Gagasan pancasila oleh tokoh tokoh indonesia, pembentukan dan tugas dari panitia sembilan, anggota panitia sembilan, isi piagam jakarta, sampai pada kesempurnaan teks pancasila yang sekarang.

0 komentar:

Post a Comment

Loading...
Loading...