Pengertian kolonialisme dan imperialisme.
Menurut ensiklopedia Indonesia, ikhtiar baru Van Hoeve
imperialisme adalah usaha dan tindakan suatu negara untuk mengembangkan
kekuasaan dalam bentuk pendudukan langsung terhadap wilayah kekuasaan negara
atau bangsa lain dengan jalan membentuk pemerintahan-pemerintahan jajahan atau
dengan menanamkan pengaruh di bidang politik dan ekonomi.
Dapat juga diartikan sebagai usaha suatu negara untuk
menguasai atau mengendalikan negara lain atau sebagian wilayah negara lain demi
keuntungan ekonomi, geografi, politik, maupun sosial budaya. Kata imperialisme
yang dapat juga diartikan penjajahan, berasal dari bahasa latin imperare yang artinya hak untuk
memerintah, dan imperium yang artinya hak untuk memerintah. Pada awalnya yang
biasa diberi imperium adalah raja, sehingga ia juga sering disebut imperator,
dan wilayah kerajaannya disebut imperium. Pada zaman kuno, kebesaran raja
diukur menurut luas wilayahnya, sehingga timbul keinginan raja-raja untuk
memperluas wilayahnya dengan cara merebut daerah negara lain. Tindakan seperti
inilah yang menjadi awal pengertian imperialisme.
Istilah imperialisme itu sendiri muncul pertama kali di
Inggris pada abad ke-19 ketika Disraeli menjadi Perdana Menteri Inggris.
Cita-cita Disraeli adalah memper-luas kerajaan Inggris ke seluruh dunia,
sehingga akhirnya kerajaan Inggris disebut empire.
Meskipun mendapat tentangan dari kaum oposisi yang sering disebut Little England, cita-cita politik
Disraeli itu masih tetap mendapat dukungan dari beberapa tokoh politik Inggris,
seperti Joseph Chamberlain dan Cecil Rhodes.
Kolonialisme berasal dari nama seorang petani Romawi,
Colonus, yang pergi jauh untuk mencari tanah yang belum dikerjakan.
Lama-kelamaan makin banyak orang yang mengikutinya dan mereka bersama-sama
menetap di sebuah tempat yang disebut Colonia.
Dalam lembar sejarah, kita temukan banyak rombongan orang
yang meninggalkan tanah airnya untuk mencari daerah baru, misalnya dari Inggris
ke Amerika Utara, dari Cina ke Asia Tenggara, dari kawasan nusantara ke
Madagaskar, dan sebagainya. Perpindahan orang dari suatu tempat ke tempat lain
disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya karena kecewa terhadap keadaan
ekonomi negerinya atau situasi politik dalam negeri sendiri, atau bisa juga
karena mereka dibuang sebagai tawanan ke daerah asing (Australia, Siberia). Di
samping itu, ada pula penjelajahan ke luar negeri untuk mencari sumber bahan
perdagangan seperti emas, kain, rempah-rempah, dan barang komoditi lainnya.
Dalam arti yang terakhir inilah kapal-kapal dari Portugis
dan Spanyol berlayar ke negeri jauh, tempat dihasilkannya rempah-rempah yang
tidak lagi dapat diperoleh di timur dekat untuk mendirikan kantor perdagangan.
Lambat laun kantor perdagangan itu menjadi inti suatu koloni, misalnya Batavia
di Indonesia oleh orang-orang Belanda (1619), Tomsk di Siberia oleh Rusia
(1676), dan sebagainya. Inilah permulaan penjajahan modern.
0 komentar:
Post a Comment