Listrik
merupakan sebagai salah satu kebutuhan utama masyarakat untuk meningkatkan
kesejahteraan hidupnya, yaitu melaksanakan aktivitas dalam memenuhi kebutuhan. Listrik
ditemukan oleh Michael Faraday. Listrik dibangkitkan oleh gerakan induktor
dalam suatu magnet. Indonesia
memiliki
potensi energi di antaranya energi matahari, energy air, energi angin, energi
biomassa, dan energi biogas. Potensi energi - energi tersebut belum tergarap
secara optimal. Sementara masih banyak saudara-saudara kita terutama yang
berada di daerah-daerah terpencil belum bisa
menikmati
keberadaan listrik.
Energi
terbarukan merupakan energi yang dapat diperoleh ulang/diperbaharui. Energi ini
merupakan energi yang ramah lingkungan dan tidak berkontribusi dalam pemanasan
iklim. Indonesia sangat berpotensi untuk mengembangkan energy terbarukan karena
Indonesia memiliki banyak potensi alam yang dapat digunakan untuk membangkitkan
energy listrik. Energi surya dapat mereduksi energi fosil dengan memanfaatkan
energi surya sebagai pemanas air. Selain itu energi surya dapat diubah menjadi
energi listrik.
Biomassa
yang merupakan bahan organik menyimpan energy ketika bereaksi dengan matahari.
Sumber-sumber energy biomassa banyak terdapat di lingkungan sekitar. Mikrohidro
menggunakan energi kinetik dari aliran air untuk mengubah energi mekanik
menjadi energi listrik.
Kolaborasi
bersama dalam pengembangan energy terbarukan sudah mulai dilakukan guna
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Saat ini sudah dikembangakn energi
hibrid, yaitu pembangkitan energi listrik yang berasal
dari
perpaduan dua atau lebih sumber energi yang berbeda misalnya energi surya,
energi angin, energi biogas untuk mencapai kehandalan ketersediaan listrik yang
dihasilkan. Pembangkit listrik tenaga hibrid saat ini sudah dikembangkan di
Pantai Baru, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul,
DIY
Yogyakarta. Di lokasi ini terdapat 33 menara turbin angin
berdaya
listrik 56 KW dan 218 panel surya berkapasitas 27 kW (Budiman, 2013).
Pembangkit Listrik Energi Angin
Sumber
: Dokumen Kemdikbud
Gambar Pembangkit listrik dengan
energi angin
Indonesia
memiliki potensi tenaga angin yang merupakan salah satu sumber energi
terbarukan terutama di kawasan pesisir. Angin merupakan pergerakan udara yang
diakibatkan oleh perbedaan tekanan udara yang merupakan hasil dari pengaruh
ketidakseimbangan pemanasan sinar matahari terhadap tempat-tempat yang berbeda
di permukaan bumi.
Angin
bertiup dari daerah yang bertekanan udara tinggi ke daerah yang bertekanan
udara lebih rendah. Hasil pemetaan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nusantara
(LAPAN) pada 120 lokasi menunjukkan bahwa kecepatan angin di beberapa wilayah
seperti Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Pantai
Selatan Jawa memiliki kecepatan di atas 5 m/ detik. Kecepatan angin antara 4
m/detik sampai 5 m/detik tergolong
skala menengah dengan potensi kapasitas 10- 100 kW. Gambar Turbin angin berikut,
menunjukkan bagianbagian dari turbin angin sebagai komponen yang dapat menghasilkan
listrik.
Bagian-bagian
turbin angin : 1) Rotor, 2) Baling-baling/blade, 3)
Pengatur
sudut baling-baling (pitch), 4)
Rem (brake), 5)
Poros (as)
putaran
rendah, 6) Roda gigi pengatur kecepatan putaran, 7) Motor/
dinamo
pembangkit listrik, 8) Kontrol elektronik, 9) Anemometer, 10)
Pendeteksi
arah angin (wind vane), 11) pendukung sistem (nacelle),
12)
poros pemutar dinamo kecepatan rotasi tinggi, 13) pemutar arah
rotor/baling-baling
(yaw drive), 14) Motor pemutar (yaw
drive motor),
15) struktur penyangga
menara turbin angin.
Sumber:
Seri sains energi terbarukan, Energi Angin , hlm 25
Gambar Turbin angin
Tenaga
angin merupakan sumber energi yang berasal dari tenaga kinetik angin untuk
menghasilkan tenaga mekanik. Tenaga mekanik ini dimanfaatkan untuk memompa air
atau dikonversikan lebih lanjut menjadi
listrik dengan bantuan
generator.
0 komentar:
Post a Comment