Nasionalisme,
Arti, dan Perkembangannya
Nasionalisme Indonesia dalam perkembangannya mencapai
titik puncak setelah PD II, yaitu dengan diproklamasikannya kemerdekaan
Indonesia. Nation Indonesia berarti
berlangsung melalui proses sejarah yang panjang. Indonesia dan negara Asia
lainnya, menciptakan negara merdeka. Proses nasionalisme Indonesia mempunyai
kaitan erat dengan kolonialisme dan imperialisme Belanda. Usaha untuk menolak
kolonialisme dan imperialisme inilah yang merupakan manifestasi dari
penderitaan dan tekanan-tekanan. Melalui keinginan bersama didasarkan oleh
persamaan kepentingan, akhirnya menciptakan nasionalisme Indonesia.
Kolonialisme imperialisme pada dasarnya mendominasi
penguasa pribumi dan memperalatnya untuk keuntungan sendiri. Pemerintah
kolonial menjalankan indirect rule
yaitu pemerintahan tidak langsung, tetapi menggunakan penguasa pribumi untuk
memerintah rakyat. Masyarakat pribumi dijadikan objek pengurasan bahan dasar
bagi industrinya, dan sebaliknya dijadikan pasar bagi barang-barang-nya. Massa
rakyat telah kehilangan kebebasan, terlalu banyak ditekan, dan mengalami
penderitaan. Massa inilah yang kemudian digunakan dan dimobilisasikan sebagai
kekuatan nasionalisme.
Sungguhpun demikian ada dua teori tentang pembentukan nation yaitu teori kebudayaan yang
menyebut suatu bangsa itu adalah sekelompok manusia dengan persamaan
kebudayaan. Kedua, teori negara atau staat
yang menentukan terbentuknya suatu negara lebih dahulu adalah penduduk yang ada
di dalamnya yang disebut bangsa.
0 komentar:
Post a Comment