8 Macam Jenis Tanah Di Indonesia. Di Indonesia terdapat beberapa
macam jenis tanah yang disebabkan oleh beberapa factor diantaranya; batuan
induk yang berbeda-beda, curah hujan yang berbeda-beda, penyinaran matahari
yang berbeda, perbedaan relief, dan keberadaan tumbuhan penutup tanah. Berikut adalah
jenis-jenis tanah yang ada di Indonesia.
1.
Tanah kapur
Tanah kapur
terbentuk karna proses munculnya batu gamping di dalam laut ke permukaan, lalu
melapuk karena udara dan air permukaan sehingga terurai menjadi tanah. Tanah ini
terdapat di daerah-daerah pegunungan kapur, seperti pegunungan kidul dan
pegunungan kendeng di Jawa Tengah.
2.
Tanah Merah (Terra Rosa)
Tanah merah
terjadi karena pelapukan batuan greksi yang berasal dari gunung api, warna
kemerah-merahan. Hal ini karena tanah banyak mengandung humus yang baik untuk
pertanian.
3.
Tanah Laterit
Tanah ini
berasal dari pengendapan vulkanik. Tanah ini terbentuk dari kondisi curah hujan
yang tinggi dan amplitude tinggi menjadi tanah gembur karena proses pencucian
tanah. Sisa sisa larutan berupa oksida dan alumunium sehingga warnanya berubah
dari keabu-abuan menjadi coklat kemerahan. Tanah laterit ini baik untuk
pertanian jika dibarengi dengan pemukan yang baik. tanah laterit banyak
dijumpai di semarang, Jakarta, Karawang, Bogor, Lampung utara.
4.
Tanah Endapan Vulkanis
Tanah endapan
vulkanis berupa batuan yang berasal dari endapan vulkanis yang berupa lava, bom
dan debu, ketika gunung api meletus. Endapan itu pada umumnya terdapat
disekitar gunung berapi atau mengalami pelapukan. Umumnya tanah endapan
vulkanis berwarna keabu-abuan yang tersebar di daerah gunung berapi seperti
pulau Jawa, Lombok, Halmahera, dan pulau Sulawesi
5.
Tanah Gambut atau Tanah RAWA
Tanah gambut
berasal dari organism tumbuh-tumbuhan yang selalu digenangi oleh air sehingga
sirkulasi udara tidak lancar dan sinar matahari terhalang oleh air rawa. Akibatnya
daun daun dan pohon pohonan menjadi sangat rapuh. Tanah gambut termasuk tanah
yang kurang subur dan banyak terdapat di daerah daerah rawa-rawa. Tersebar di
daerah pantai timur Sumatera, Pantai barat Kalimantan, dan Irian Jaya.
6. Tanah Podzol
Tanah podzol
terbentuk karena proses pencucian dan curah hujan yang tinggi. Tanah ini
sifatnya basah, termasuk tanah kurang subur, warnanya kuning kelabu dan kuning.
Jenis tanah ini banyak dijumpai di daerah pegunungan tinggi. Tanah podzol banyak mengandung
kuarsa, karena bahan induknya berasal dari batuan kuarsa.
7.
Tanah Margel
Tanah margel yaitu tanah yang terjadi dari campuran
batuan kapur, pasir dan tanah liat. Tanah margel ini terjadi karena pengaruh
hujan yang tidak merata sepanjang tahun. Tanah margel termasuk tanah subur,
terdapat di daerah lereng gunung dan dataran rendah. Tanah margel banyak
dijumpai di Sala, Madiun, Kediri, dan Nusa tenggara .
8.
Tanah Aluvial
Adalah tanah
yang terbentuk dari hasil pengendapan lumpur di sepanjang DAS. Tanah alluvial juga
disebut dengan tanah endapan, termasuk jenis tanah yang subur. Pada umumnya
banyak terdapat pada dataran rendah dan lembab serta delta sungai. Berdasarkan bahan
yang diendapkan, jenis tanah alluvial dibedakan menjadi tiga yaitu tanah
endapat laterit, tanah endapan pasir, dan tanah endapan vulkanis.
0 komentar:
Post a Comment