Perlawanan Secara ilegal Pada Masa Pendudukan Jepang
Selain organisasi-organisasi bentukkan Jepang , banyak juga dari pemimpin-pemimpin kita yang lain seperti Sutan Syahrir, Iwa Kusumasumantri, dan Amir Syariffuddin yang bergerak secara sembunyi-sembunyi untuk kepentingan kemerdekaan.
Perjuangan secara sembunyi-sembunyi ini mempunyai tujuan:
1. Menggembleng rasa patriotisme (mencintai bangsa dan negara sendiri) dan membenci Jepang;
2. Menanamkan pengertian bahwa Jepang termasuk negara penjajah yang harus disingkirkan dari muka bumi Indonesia;
3. Memberikan pengertian tentang pentingnya suatu kemerdekaan bagi rakyat Indonesia.
Perlawanan secara illegal juga ditunjukkan oleh beberapa tokoh yang bergerak dalam suatu jaringan bawah tanah yang berjuang untuk mencapai kemerdekaan pada masa pendudukan Jepang. Kelompok-kelompok pejuang tersebut antara lain:
1.Golongan Amir Syariffuddin
Amir Syariffuddin adalah salah seorang tokoh Gerindo yang aktif menentang segala bentuk fasisme. Ketika mengetahui Jepang akan menyerbu Indonesia beliau menggunakan taktik bekerja sama dengan Belanda menentang fasisme Jepang. Pada waktu pendudukan Jepang beliau sangat keras mengkritik pemerintahan Jepang sehingga ditangkap pada tahun 1943. Dan pada tahun 1944 akan dijatuhi hukuman mati. Atas bantuan Soekarno hukumannya diubah menjadi hukuman seumur hidup.
2.Golongan Sutan Syahrir
Sama dengan Amir Syariffuddin, golongan yang dipimpin oleh Sutan Syahrir ini adalah penentang fasisme. Golongan ini mempunyai pengikut kaum terpelajar khususnya mahasiswa diberbagai kota seperti; Jakarta, Cirebon, Garut, Surabaya, dan kota-kota yang lain.
3.Golongan Persatuan Mahasiswa
Sebagian besar dari golongan ini adalah mahasiswa-mahasiswa kedokteran di Jakarta. Bekerja sama dengan golongan Syahrir, mahasiswa-mahasiswa ini melakuakan aksi protes dan pemogokkan menentang pemerintahan Jepang. Tokoh-tokoh golongan persatuan mahasiswa ini antara lain J. Kunto dan Supeno.
4.Golongan Sukarni
Golongan ini sangat besar peranannya di sekitar peristiwa Proklamasi kemerdekaan. Yang termasuk dalam golongan ini antara lain; Adam Malik, Pandu Wiguna, Chairul Shaleh, dan Maruto Nitimihardjo.
5.Golongan Kaigun
Golongan Kaigun anggotanya bekerja pada Angkatan Laut Jepang. Dengan cara hati-hati untuk menghindari kecurigaan Jepang golongan ini secara aktif terus menerus menggalang dan membina kemerdekaan. Yang termasuk dalam Golongan ini adalah Mr. Achmad Soebardjo, Mr. Maramis, S.H, Dr. Samsi, Dr. Buntaran Martoatmojo, dan Gatot,S.H. Golongan ini kemudian mendirikan asrama pemuda, yang diberi nama “Asrama Indonesia” yang diketuai oleh Wikana, dengan para pengajarnya antara lain Soekarno dan Hatta.
6.Golongan Pemuda Menteng
Dinamakan Pemuda Menteng sebab kelompok ini bermarkas di gedung Menteng no. 31 Jakarta. Mereka kebanyakan adalah pengikut Tan Malaka. Tokoh-tokoh pemuda Menteng yang terkenal adalah Adam Malik, dan Chairul Saleh.
0 komentar:
Post a Comment