Makanan
Khas Daerah. Pengertian, Jenis, Dan Teknik Pengolahan
Indonesia
merupakan negara yang terdiri atas berbagai suku bangsa dan memiliki keanekaragaman
di berbagai bidang, salah satunya adalah makanan khas daerah. Pada awalnya kita
hanya bisa menemukan makanan-makanan khas daerah di tempat asalnya saja. Namun,
seiring dengan berkembangnya zaman, kini kita dapat menemukan makanan khas
daerah di berbagai macam tempat, tidak hanya di daerah asalnya saja. Contohnya,
pempek dan tekwan adalah makanan khas Palembang, kita bisa menemukan penjual pempek
dan tekwan di berbagai daerah, bahkan di mancanegara.
1.
Pengertian Makanan Khas Daerah
Makanan
khas daerah adalah makanan yang biasa di konsumsi di suatu daerah. Karakter masakan
di suatu daerah biasanya mencerminkan karakter masyarakatnya. Daerah pegunungan
menghasilkan masakan dari sayurmayur karena iklim pegunungan yang dingin, umumnya
masakannya serba panas atau pedas, untuk menghangatkan badan. Penduduk di
daerah pesisir sering kontak dengan orang asing atau daerah lain sehingga
melahirkan banyak masakan campuran yang ikut memperkaya produk makanan khas
daerah.
2.
Aneka Jenis Produk Makanan Khas Daerah
Negara
kita sangat luas dan jumlah sukunya yang banyak telah melahirkan kebudayaan
yang sangat beragam, termasuk makanan. Perbedaan budaya membuat pengolahan
produk makanan khas berbeda di setiap daerah sehingga menghasilkan aneka jenis
produk makanan yang beranekaragam pula. Masakan khas daerah memiliki ciri khas
dan karakter tertentu, seperti berikut.
a.
Masakan dari Jawa Barat
1)
Banyak menggunakan sayur-mayur mentah seperti karedok atau sekadar lalap mentah
yang disantap bersama sambal.
2)
Sedikit pedas dan asam.
3)
Dominan masakan yang terbuat dari ikan.
4)
Contoh makanan khas dari Jawa Barat ialah pepes ikan dan karedok.
b.
Masakan Jawa Tengah
1)
Bawang putih sering jadi bumbu dominan.
2)
Banyak ditemukan masakan bersantan.
3)
Rasa manis lebih disukai daripada rasa lainnya.
4)
Contoh makanan khas dari Jawa Tengah ialah gudeg.
c.
Masakan Jawa Timur
1)
Banyak menggunakan terasi dan petis sebagai pemberi rasa pada masakan.
2)
Agak pedas.
3)
Masakan banyak dimatangkan dengan cara direbus, digoreng, dipepes, dan dibakar.
4)
Contoh makanan khas dari Jawa Timur ialah rujak cingur
d.
Masakan Sumatra
1)
Menggunakan banyak bumbu terutama masakan Sumatra Barat.
2)
Masakannya menggunakan banyak cabai hingga rasanya relatif pedas.
3)
Daerah Sumatra Selatan sangat suka masakan yang asam rasanya.
4)
Masakan banyak dimatangkan dengan cara direbus, dibakar, dan digoreng.
5)
Waktu memasaknya relatif lama.
6)
Masakan dari Sumatra Barat banyak menggunakan santan yang kental.
7)
Masakan dari sayur-mayur tidak banyak jumlahnya. Kalaupun ada, jenis sayurnya
tidak bervariasi. Sayur yang sering dipakai antara lain daun singkong, kacang
panjang, buncis, dan nangka muda.
8)
Contoh makanan khas dari Sumatra ialah Rending
3.
Kandungan dan Manfaat Makanan Khas Daerah
Makanan
khas daerah memiliki kandungan gizi dan manfaat yang beragam, sesuai dengan
bahan baku, bahan tambahan, dan teknik pengolahan yang digunakan. Bahan utama
produk makanan khas daerah adalah bahan nabati atau hewani. Kandungan nutrisi utamanya
adalah karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, dan air. Jumlah
komponen-komponen tersebut berbeda-beda pada setiap bahan, bergantung pada susunan,
kekerasan, tekstur, citarasa, dan warna. Karbohidrat merupakan sumber kalori
utama bagi manusia. Umumnya, karbohidrat terdapat pada bahan pangan golongan
serelalia seperti; beras, gandum, dan umbi-umbian. Contoh makanan khas daerah
yang mengandung karbohidrat adalah nasi liwet, nasi jamblang, getuk.
Protein
memiliki fungsi utama sebagai zat pembangun. Umumnya, protein terdapat pada
hasil
hewani
seperti daging, ikan, telur, susu, dan hasil nabati seperti kacang-kacangan dan
hasil olahannya. Contoh makanan khas daerah yang banyak mengandung protein adalah
telur asin dan ayam betutu. Lemak merupakan sumber tenaga kedua setelah karbohidrat
dan dapat melarutkan vitamin A, D, E, dan K. Lemak dibedakan menjadi lemak yang
dapat dilihat dan lemak yang tidak dapat dilihat. Lemak yang dapat dilihat, seperti
mentega, margarin, minyak goreng. Lemak yang tidak dapat dilihat, seperti lemak
dari kacang tanah, lemak kemiri, kuning telur, susu. Contoh makanan khas daerah
yang banyak mengandung lemak adalah rendangdaging
dan bika ambon karena pada proses pembuatannya menggunakan santan kental.
Vitamin
berfungsi untuk kelancaran metabolisme, menjaga daya tahan dan kekebalan tubuh.
Sumber vitamin dan mineral yang terdapat pada hasil hewani, seperti danging,
susu, dan telur. Sumber vitamin dari hasil nabati, seperti sayur-sayuran dan
buah-buahan. Contoh makanan khas daerah yang mengandung vitamin adalah karedok,
keripik pisang.
4.
Teknik Pengolahan Makanan Khas Daerah
Untuk
mengolah suatu makanan, diperlukan teknik-teknik tertentu agar dihasilkan suatu
produk
makanan
seperti yang diharapkan yang bercitarasa baik. Adapun teknik-teknik proses pengolahan
untuk membuat makanan khas daerah di antaranya adalah sebagai berikut.
a.
Persiapan Bahan
•
Menimbang
•
Menyiang
•
Mencuci
•
Memotong
•
Mengocok
•
Merendam dalam cairan bumbu
•
Menggiling
•
Memanir
b.
Teknik Memasak dengan Pemanasan Kering
1)
Memanggang (baking dan roasting) Memanaskan dengan udara panas
dan kering di sekelilingnya, biasanya di dalam oven.
2)
Menggoreng dalam minyak (deep frying)
3)
Menggoreng dengan wajan dangkal (shallow frying/pan frying)
4)
Memasak dengan sedikit minyak (Saute/ Menumis)
c.
Memasak Dengan Pemanasan Basah
1)
Perebusan/Boiling Memasak dengan cara pencelupan semua bahan
dalam air/kaldu mendidih, yaitu pada suhu 100 0C sampai matang.
2)
Blanching
Memasak
dengan cara mencelupkan makanan dalam air mendidih/minyak panas dalam
waktu pendek (sebentar).
3)
Simmering
Memasak
dengan mendidihkan secara perlahanlahan.
4)
Braising
Memasak
dengan sedikit air dan tertutup rapat.
5)
Setup (stewing)
Memasak
makanan secara perlahan (95 - 99 0C) dengan sedikit air dan dihidangkan dengan
air rebusannya.
6)
Merebus (poaching)
Memasak
dalam cairan dengan suhu antara 71- 82 0C
7)
Mengukus (steaming)
Memasak
bahan makanan dengan uap air panas/mendidih.
0 komentar:
Post a Comment